Mandailing Natal|| polhukrim.com
Ratusan warga masyarakat Desa Pidoli Lombang gelar aksi unjuk rasa dengan memblokade jalan simpang empat Willem Iskandar, Titi Kuning,Dalan Lidang, Kecamatan Panyabungan,Kabupaten Mandailing Natal,Jum'at, 22/11/2024.
Selain warga,barisan pemuda dan mahasiswa juga turut serta dalam aksi blokade jalan dengan melakukan pembakaran ban ditengah jalan,hingga asap hitam membubung tinggi,dan kemacetan pun tidak terhindari lagi.
Diketahui,aksi blokade jalan dan bakar ban tersebut merupakan sebuah desakan terhadap Polres Madina agar segera menangkap 3 (tiga) orang lagi pelaku pemerkosaan yang terjadi terhadap seorang Gadis salah satu warga Pidoli Lombang pada 6/11/2024 kemaren.
"Kapolres tidur...Kapolres tidur..Kapolres tidur" demikian teriak pendemo sambil membentangkan kertas karton yang bertuliskan,Kapolres harus menangkap 3 lagi pelaku pemerkisaan warga Pidoli Lombang di TRB. Dalam orasinya mereka mempertanyakan komitmen Kapolres Madina yang hingga saat ini belum bisa menangkap para pelaku pemerkosaan tersebut.
"Kami minta Polres Madina segera mengejar dan menangkap para pelaku sekalipun keberadaannya di dalam lubang semut,tangkap, penjarakan dan adili sesuai hukum yang berlaku dengan seadil adilnya" tegas orator dari STAIN itu.
Mereka juga mendengar kabar, bahwa para pelaku masih berkeliaran di daerah Desa Parbangunan,Sabajior,dan Kotanopan.
"Kami minta pak Kapolres agar menangkap pelaku, jangan salahkan masyarakat kalau kami bertindak dan mencari sendiri pelaku" pungkas mereka.(MJ)
Ratusan warga masyarakat Desa Pidoli Lombang gelar aksi unjuk rasa dengan memblokade jalan simpang empat Willem Iskandar, Titi Kuning,Dalan Lidang, Kecamatan Panyabungan,Kabupaten Mandailing Natal,Jum'at, 22/11/2024.
Selain warga,barisan pemuda dan mahasiswa juga turut serta dalam aksi blokade jalan dengan melakukan pembakaran ban ditengah jalan,hingga asap hitam membubung tinggi,dan kemacetan pun tidak terhindari lagi.
Diketahui,aksi blokade jalan dan bakar ban tersebut merupakan sebuah desakan terhadap Polres Madina agar segera menangkap 3 (tiga) orang lagi pelaku pemerkosaan yang terjadi terhadap seorang Gadis salah satu warga Pidoli Lombang pada 6/11/2024 kemaren.
"Kapolres tidur...Kapolres tidur..Kapolres tidur" demikian teriak pendemo sambil membentangkan kertas karton yang bertuliskan,Kapolres harus menangkap 3 lagi pelaku pemerkisaan warga Pidoli Lombang di TRB. Dalam orasinya mereka mempertanyakan komitmen Kapolres Madina yang hingga saat ini belum bisa menangkap para pelaku pemerkosaan tersebut.
"Kami minta Polres Madina segera mengejar dan menangkap para pelaku sekalipun keberadaannya di dalam lubang semut,tangkap, penjarakan dan adili sesuai hukum yang berlaku dengan seadil adilnya" tegas orator dari STAIN itu.
Mereka juga mendengar kabar, bahwa para pelaku masih berkeliaran di daerah Desa Parbangunan,Sabajior,dan Kotanopan.
"Kami minta pak Kapolres agar menangkap pelaku, jangan salahkan masyarakat kalau kami bertindak dan mencari sendiri pelaku" pungkas mereka.(MJ)