Notification

×

Iklan

Iklan ads

 



Warning! Madina Semakin Rawan, Bandit Kelamin Mengganas,Polisi dan Masyarakat Harus Bersatu

Senin, 07 Oktober 2024 | Oktober 07, 2024 WIB Last Updated 2024-10-08T05:18:21Z
Mandailing Natal|| polhukrim.com
Sejumlah peristiwa tindak pidana kekerasan dan penyimpangan seksual yang terjadi di kabupaten Mandailing Natal (Madina) dua pekan terakhir ini menyentakkan akal sehat masyarakat,percaya tak percaya namun nyata-nyata terjadi.

Seperti diketahui,seorang ibu yang baru tinggal di kawasan Panyabunyan bersama suaminya di salah satu bank pelat merah di pertengahan September lalu dalam testimoninya mengaku menjadi korban percobaan perkosaan,oleh orang tak dikenal (OTK) yang menyelinap masuk ke dalam rumahnya.

Begitu juga video viral hubungan sesama jenis di kecamatan Kotanopan beberapa hari lalu.Teranyar tindakan biadab sesorang yang diduga menggunakan hipnotis berhasil merusak kehormatan anak di bawah umur, Minggu (6/10/2024) kemarin di area perladangan warga di kecamatan Naga Juang.

Sedih,miris dan malu seolah memberikan penyadaran,sekaligus pertanyaan sudah seperti inikah Madina saat sekarang? Kenapa Madina yang sejak dulu terkenal religi bisa seperti ini,Benarkah ada kaitannya dengan peredaran narkoba? apa yang harus dilakukan bagaimana pula tindakan hukumnya, berikut tanggapan Peraktisi hukum Imran Salim SH.

Imran Salim,SH. mengaku sangat prihatin dengan serangkaian rentetan peristiwa kejahatan seksual yang marak akhir-akhir ini.

Ia meyakini masih banyak kasus serupa yang tidak terungkap karena korban dan keluarga merasa malu,sehingga memilih menutupi kasus yang menimpanya.

Advokat yang tergabung dalam Posbakum PN Madina itu menegaskan,tidak ada solusi lain kecuali tindakan tegas,dengan menegakkan hukum seadil-adilnya.

"Jadi saya minta agar Polres Madina melakukan tindakan hukum segera agar para pelaku ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku" tegasnya melalui sambungan telepon. Senin,7/10/2024).

Polisi,kata Penasihat hukum Forum Jurnalis Hukum (FJH) itu tidak ada jalan kecuali menindak tegas dengan menangkap para pelaku dan menjebloskannya ke penjara, sehingga menimbulkan efek jera.

"Ini tidak bisa dibiarkan,jangan sampe korban lain berjatuhan, ini persoalan serius yang harus disikapi secara serius pula" tandasnya.

Ketika ditanya,apakah ada kaitannya peristiwa kekerasan dengan peredaran narkoba saat ini? Ia tidak menampik kemungkinan itu.

"Bisa saja,kalau melihat pola pergeseran perilaku masyarakat saat ini,makanya saya bilang tidak ada jalan lain,aparat harus bertindak cepat,tegas dan terukur,jangan sampe ada korban- korban lain" ucapnya seraya mengaku sedih atas peristiwa ini, padahal Madina dikenal sangat religi.

Sedangkan ditempat terpisah Pihak kepolisian berharap,kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak dan diharapkan juga peran orang tua dalam memantau, mengawasi aktivitas anak.waspada terhadap efek negatif video porno dan potensi kejahatan seksual di sekitar kita.

“Mari awasi anak-anak kita,pihak keluarga kita harus lebih aktif dalam pengawasan terhadap aktivitas anak,jangan sampai terpapar video porno.Bisa jadi, mereka nanti jadi pelaku kejahatan seksual,bisa juga menjadi korban” ucap IPDA Bagus.(MJ&Tim)
×
Berita Terbaru Update