Sintang-Kalbar || polhukrim.com
Tidak hanya jago dalam berperang dan menembak, personel TNI juga bisa menjadi seorang guru disekolah-sekolah yang membutuhkan bantuan tenaga pendidik. Seperti halnya yang dilakukan oleh personel satgas pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani Pos Muakan yang siap sedia menjadi tenaga pendidik di SDN 08 Muakan, Desa Muakan Petinggi, Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. (Selasa, 11 Oktober 2022).
Kurangnya tenaga pendidik di wilayah perbatasan, direspons dan segera ditindak lanjuti oleh Dansatgas Yonarmed 19/105 Trk Bogani dengan memberikan instruksi kepada jajaran pos-pos satgas agar membantu sekolah-sekolah diwilayah binaannya untuk menjadi tenaga pendidik dalam mendukung pendidikan di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) di wilayah perbatasan. Hal tersebut disampaikan Dansatgtas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani, Letkol Arm Edi Yulian Budiargo, S.Sos., M.Han. dalam rilis tertulisnya di Makotis Badau, Kecamatan Nanga Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Selasa (11/10/2022).
“Sebagai salah satu bentuk pengabdian kita diwilayah perbatasan, kita membantu sekolah-sekolah dengan menjadi tenaga pendidik dengan mengajarkan pelajaran umum. Seperti yang dilakukan oleh Pratu Sahrul dan Pratu Taufiq personel Pos Muakan yang membantu SDN 08 Mukan dengan mengajar disana mulai dari siswa kelas 1 hingga siswa kelas 6.” Ujar Dansatgas. “Program membantu menjadi tenaga pendidik di wilayah perbatasan merupakan tindakan yang tepat dalam memberdayakan masyarakat di wilayah perbatasan, karena pendidikan merupakan salah satu hal yang utama dalam meningkatkan kualitas individu untuk menuju perubahan ke arah yang lebih baik. Sehingga terciptanya masyarakat perbatasan yang berpendidikan dan berdaya.” Tambahnya.
Sementara itu, Normi (43) Kepala Sekolah SDN 08 Muakan mengucapkan terima kasih atas kepedulian dan juga partisipasi personel satgas dalam membantu mencerdaskan anak-anak di wilayah perbatasan dengan menjadi tenaga pendidik di sekolahnya. “Kami sangat mengapresiasi dan juga berterima kasih kepada personel satgas Yonarmed 19/105 Trk Bogani yang sudah membantu kami dalam mendidik anak-anak di wilayah perbatasan. Anak-anak sangat termotivasi dalam pembelajaran karena dapat diajarkan langsung dari bapak-bapak TNI.” Ucap Normi.
Sumber: Pen Yonarmed 19/105 Trk Bogani
Tidak hanya jago dalam berperang dan menembak, personel TNI juga bisa menjadi seorang guru disekolah-sekolah yang membutuhkan bantuan tenaga pendidik. Seperti halnya yang dilakukan oleh personel satgas pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani Pos Muakan yang siap sedia menjadi tenaga pendidik di SDN 08 Muakan, Desa Muakan Petinggi, Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. (Selasa, 11 Oktober 2022).
Kurangnya tenaga pendidik di wilayah perbatasan, direspons dan segera ditindak lanjuti oleh Dansatgas Yonarmed 19/105 Trk Bogani dengan memberikan instruksi kepada jajaran pos-pos satgas agar membantu sekolah-sekolah diwilayah binaannya untuk menjadi tenaga pendidik dalam mendukung pendidikan di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) di wilayah perbatasan. Hal tersebut disampaikan Dansatgtas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani, Letkol Arm Edi Yulian Budiargo, S.Sos., M.Han. dalam rilis tertulisnya di Makotis Badau, Kecamatan Nanga Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Selasa (11/10/2022).
“Sebagai salah satu bentuk pengabdian kita diwilayah perbatasan, kita membantu sekolah-sekolah dengan menjadi tenaga pendidik dengan mengajarkan pelajaran umum. Seperti yang dilakukan oleh Pratu Sahrul dan Pratu Taufiq personel Pos Muakan yang membantu SDN 08 Mukan dengan mengajar disana mulai dari siswa kelas 1 hingga siswa kelas 6.” Ujar Dansatgas. “Program membantu menjadi tenaga pendidik di wilayah perbatasan merupakan tindakan yang tepat dalam memberdayakan masyarakat di wilayah perbatasan, karena pendidikan merupakan salah satu hal yang utama dalam meningkatkan kualitas individu untuk menuju perubahan ke arah yang lebih baik. Sehingga terciptanya masyarakat perbatasan yang berpendidikan dan berdaya.” Tambahnya.
Sementara itu, Normi (43) Kepala Sekolah SDN 08 Muakan mengucapkan terima kasih atas kepedulian dan juga partisipasi personel satgas dalam membantu mencerdaskan anak-anak di wilayah perbatasan dengan menjadi tenaga pendidik di sekolahnya. “Kami sangat mengapresiasi dan juga berterima kasih kepada personel satgas Yonarmed 19/105 Trk Bogani yang sudah membantu kami dalam mendidik anak-anak di wilayah perbatasan. Anak-anak sangat termotivasi dalam pembelajaran karena dapat diajarkan langsung dari bapak-bapak TNI.” Ucap Normi.
Sumber: Pen Yonarmed 19/105 Trk Bogani
Jurnalis: F.ndruru