DPC Permahi Pekanbaru Mengadakan Diskusi Bedah Kasus yang bertajuk tentang “ Keabsahan Penahanan terhadap massa dalam Aksi Demonstrasi “
Pekanbaru, Polhukrim.com Melihat situasi dengan berbagai permasalahan yang acapkali dialami para pendemon saat melakukan aksi demonstrasi, kerap adanya tindakan pengamanan terhadap massa yang dilakukan oleh pihak aparat Penegak Hukum. Maka dari itu DPC Permahi Kota Pekanbaru mengadakan diskusi Bedah Kasus terkait permasalahan tersebut yang diselenggarakan pada hari Selasa, tanggal 18/10/2022 yang berlokasi di Angkringan Barokah Jalan. Air dingin Marpoyan, Pekanbaru
Acara yang di hadiri oleh para kader yang tergabung di PERMAHI Pekanbaru meliputi berbagai kampus yang berlatar belakang Mahasiswa Hukum. Alur diskusi tersebut dipandu oleh Risman Zebua selaku Moderator diskusi, Gino Septian Hutabarat Ketua PERMAHI Cabang Pekanbaru selaku Pemantik, Mikhael Julianses Hutabarat Kabiro Penyuluhan dan Penerangan Hukum PERMAHI Cabang Pekanbaru sebagai Pembicara, dan Reki Wahyudi, S.H salah satu Kader PERMAHI Pekanbaru sekaligus Pemuncak Fakuktas Hukum Universitas Islam Riau sebagai Pembicara diskusi.
Diskusi berjalan sangat alot, Mikhael menyampaikan paparan materi terkait keabsahan nya suatu penahanan terhadap massa aksi demonstrasi, selanjutnya di sampaikan juga oleh Reki Wahyudi, beliau menyampaikan materi secara komprehensif dengan memberikan teori-teori Hukum terkait kasus tersebut dengan kaitannya berita terhadap 3 Mahasiswa Unilak yang di tangkap oleh Polresta Pekanbaru beberapa saat lalu, seluruh kader yang hadir sangat antusias dan ditandai dengan banyaknya sanggahan maupun pertanyaan yang dilontarkan oleh audiens.
Tujuan dilakukannya diskusi ini guna mengisi hari-hari seorang mahasiswa khususnya mahasiswa yang berlatarbelakangkan Hukum, Maka DPC PERMAHI Pekanbaru mengajak kita sebagai mahasiswa harus mengisi waktu luang dengan diskusi bermanfaat agar kita lebih siap dan terlatih dalam menanggapi kasus yang beredar di masyarakat. Dengan wadah diskusi inilah kita dapat menjalin silaturahmi sesama kader, dan bersama PERMAHI kita wujudkan kader yang berkualitas dan memiliki kapabilitas, “ Kami bukan mencari yang mampu tetapi memampukan yang mau“. (Mikhael)
