Notification

×

Iklan

Iklan ads

 



REKAN indonesia : Tutup PT.SMGP Jika Terbukti Ceroboh Dan Silahkan Angkat Kaki Dari Bumi Gordang Sambilan

Selasa, 27 September 2022 | September 27, 2022 WIB Last Updated 2022-09-28T00:00:43Z
Mandailing Natal || polhukrim.com
Sebanyak 71 orang dilarikan ke Rumah Sakit diduga lagi lagi akibat keracunan Gas H2S dari Welpad T-11 PT.Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) yang beroperasi diwilayah Puncak Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal,selasa Malam (27/9/22). 

Korban keracunan diduga Gas H2S rata-rata warga Sibanggor Tonga dan Sibanggor Julu Kecamatan Puncak Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal.
Menurut pengakuan warga insiden ini terjadi sekitar pukul 18.00 wib akibat adanya aktifitas perusahaan saat Well Test di Wellpad T-11 sehingga diduga mengeluarkan Gas H2S (Hidrogen Fulsida) yang mengakibatkan puluhan warga menjadi korban dan terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit di Panyabungan. 

Ketua Relawan Indonesia Kabupaten Mandailing Natal 'Mulyadi PJ' mengatakan insiden yang sudah berulangkali terjadi ini sudah tidak bisa dibiarkan lagi. 

Ia menduga ini adalah akibat dari kecerobohan PT.SMGP yang terus menerus memakan korban dan Mulyadi menegaskan Pihak dari PT.SMGP ataupun KS Orka harus bertanggung jawab penuh atas kejadian ini.
”ini adalah akibat kecerobohan dari PT. SMGP dan harus diusut tuntas secara hukum, administratif, sosial dan regulasi geothermal"tegas Ketua Rekan Madina 

Gema Kristo Tarigan Selaku Ketua Rekan Sumatera Utara memberikan komentar melalui telephon WhatShap bahwa kelalaian PT. SMGP ini sudah tidak bisa lagi ditolerir dan tidak bisa dibenarkan dalam segi apapun apalagi hal ini menyangkut nyawa dan keselamatan manusia. 

“Lebih baik tutup saja Perusahaan ini karena kejadian ini sudah merupakan suatu bukti bahwa PT SMGP tidak mengindahkan K3L (Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan) dan ini adalah murni kesalahan fatal PT SMGP sehingga masyarakat terus menerus menjadi korban"ucap Gema. 

Sampai saat ini pukul 00.15 wib diketahui korban diduga keracunan H2S sudah mencapai 71 orang yang ditangani oleh pihak Medis di RSUD panyabungan dan RS Permata Madina Kayujati dan mereka yang menjadi korban rata rata adalah warga Desa Sibanggor tonga dan Sibanggor Julu. 

Sejauh ini Pihak Dari PT.SMGP belum dapat dikonfirmasi terkait insiden yang sedang terjadi.
Bupati Madina HM Ja'far Sukhairi Nasution didampingi oleh Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis,SH bersama Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution saat meninjau para korban di RS Permata Madina Kayujati menyampaikan rasa keprihatinannya terhadap kejadian yang berulang ini. 

Ucapan itu ia sampaikan kepada sejumlah wartawan di depan Intalasi Gawat Darurat (IGD) RS Permata Madina setelah terlebih dahulu meninjau para korban yang terpapar diduga akibat keracunan Gas Hidrogen Fulsida disaat PT.SMGP sedang melakukan uji alur di Wellpad T-11. 

“Sampai saat ini belum dapat dipastikan apa penyebabnya.Dan Pemerintah Daerah Kabupaten Madina telah meminta kepada Pemerintah Pusat untuk mengkaji ulang kegiatan PT SMGP yang sering meresahkan dan mengakibatkan masyarakat jadi korban,”Pungkas Sukhairi.(MJ)
×
Berita Terbaru Update