Notification

×

Iklan

Iklan ads

 



Rapat Digelar Seputar Pembahasan Pasca Insiden Sumur T-11 PT.SMGP Mandailing Natal

Kamis, 22 September 2022 | September 22, 2022 WIB Last Updated 2022-09-22T08:05:06Z
Mandailing Natal || polhukrim.com
Insiden yang baru-baru ini terjadi di Desa Sibanggor Julu Kecamatan Puncak Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal menuai banyak tudingan-tudingan miring terhadap Pemerintah Daerah yang muncul melalui media sosial,baik facebook maupun yang lainnya seakan-akan peristiwa pada hari Jum'at 16/9/22 kemaren yang mengakibatkan delapan orang warga sibanggor terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Akibat Diduga Gas H2S dari Welpad T PT.Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) Pemerintah Daerah ada main dengan pihak Perusahaan dan Menduga Pemerintah Daerah Kurang Melindungi Rakyatnya Dalam Hal Seputar SMGP. 

Karena itulah Pemda Madina Menggelar Rapat untuk membahas seputar kejadian kemaren agar tudingan bahkan tuduhan serta dugaan miring terhadap Pemerintah Daerah dapat diperjelas dan dugaan-dugaan tersebut dapat dihapuskan. >
Dalam sidang rapat pembahasan tersebut Pemda Madina menghadirkan Presiden Direktur PT.SMGP 'Ryan Tang' CC PT.SMGP 'Siskartika' beserta Pihak SMGP yang lain. 

Bupati Madina 'H.M Ja'far Sukhairi Nasution' memimpin langsung rapat yang digelar di aula kantor Bupati Mandailing Natal dan dihadiri oleh Ketua DPRD Mandailing Natal 'Erwin Efendi Lubis, SH ', Kajari Madina 'Novan Hadian, SH', Dandim 0212/TS diwakili 'Pabung Mayor Inf David', Kapolres Madina diwakili Kabag Ops 'Kompol Mhd Rusli'. 

Selain itu hadir juga Tokoh Masyarakat Desa Sibanggor Julu 'Bincar Nasution', Kepala Desa 'Awaluddin', Staf Ahli Bupati 'Irwan Daulay', LSM dan OKP. 

Didalam rapat, Bupati Madina menyampaikan supaya tidak ada lagi tudingan-tudingan miring terhadap Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal seputar PT.SMGP maka Pemda Madina sengaja mengundang semua unsur elemen masyarakat Madina agar semuanya dapat mendengar dan mengetahui kebenaran dari adanya tudingan-tudingan miring tersebut yang dilemparkan kepada Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal.Rabu (21/9/22). 

Kepada presiden direktur PT.SMGP Bupati Madina meminta penjelasan tentang apa sebenarnya yang terjadi di PT.SMGP sehingga kembali menimbulkan jatuhnya korban sebanyak delapan orang dari warga sibanggor julu kecamatan puncak sorik marapi dan juga meminta agar kejadian ini tidak ada yang ditutup-tutupi dan semuanya harus lebih terbuka kepada masyarakat. 

"Saya minta apapun yang menjadi penyebabnya dan apapun resikonya tolong lah pihak SMGP lebih terbuka lagi kepada masyarakat dan tidak ada yang ditutup-tutupi serta saya meminta agar tuntutan warga didengarkan dan kiranya dapat dipenuhi"tegas Bupati. 

Sementara kemaren jum'at 16/9/22 keterangan yang disampaikan oleh CC PT.SMGP 'Siskartika' menjelaskan bahwa pada hari itu di Welpad T sedang melakukan logging pada sumur T-11 dalam keadaan sumur tertutup dan tidak ada aliran fluida, Namun setelah megetahui adanya warga yang mencium bau maka kegiatan segera dihentikan. 

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPRD Kabupaten Mandailing Natal 'Erwin Efendi Lubis SH' mengatakan bahwa rapat ini digelar untuk mencari solusi bagaimana caranya dan seperti apa progresnya kedepan agar kejadian yang sama tidak terulang kembali karena selama ini yang menjadi korban adalah masyarakat. 

"Saya minta kepada Kita semua di dalam rapat yang kita gelar ini agar menyampaikan apa yang bisa mengurai permasalahan yang terjadi antara PT SMGP dengan warga khususnya Masyarakat Desa Sibanggor Julu," pungkas Erwin Efendi Lubis.(MJ)
×
Berita Terbaru Update