Notification

×

Iklan

Iklan ads

 



Berburu BBM Solar, Sopir Truk Di Lingga Menjerit

Minggu, 18 September 2022 | September 18, 2022 WIB Last Updated 2022-09-18T10:51:02Z
Lingga-Kepri || polhukrim.com
Antrean puluhan mobil truk di depan kantor serikat pekerja bukan untuk melakukan demonstrasi,tapi mereka para sopir menyampaikan keluhan, betapa sulitnya mendapatkan BBM.  

Kepala Bidang Federasi SPSI NIBA, Adi Surhanyana membidangi Bidang Penyelesaian Hubungan Industrial ( PHI ) mengatakan ketika berada di lokasi, menerima keluhan yang disampaikan para sopir truk tersebut., ucapnya. 

Salah satunya mengungkapkan, Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar begitu dirasakan supir truk sejak sebulan terakhir. Karena disebabkan kehabisan bahan bakar di SPBU Dabo Kabupaten Lingga. 

“Saya bisa bertahan dengan kondisi sekarang ini demi keluarga. Meskipun kelangkaan BBM jenis Solar terjadi, kami terpaksa harus bekerja demi kebutuhan keluarga," kata Syafarudin salah satu supir truk 
Entah apa penyebabnya hingga langkanya mendapatkan BBM jenis Solar, yang biasanya mudah kami dapatkan di kios-kios terdekat, sekarang kios tidak lagi menjualnya. Karena aturan dan kebijakan membuat kesengsaraan untuk kami. 

"Sudah lima hari kami mencari kemana-kemana, namun tidak mendapatkan. Kemana lagi kami harus mencari, "ujarnya Sabtu (17/9/2022). 

Baru beberapa hari kami membeli solar di SPBU kompak, hari ini sudah habis, sementara dapat jatahnya dibatasi, hanya 30 sampai 40 liter saja, sementara kebutuhan angkutan armada truk kami banyak, dalam sehari bisa lebih dari 30 sampai 40 liter. 

"Terasa berat sudah beban kami dengan langkanya BBM ini. Harga naik tidak masalah asal tidak langka," ungkap Syafarudin 

Hal yang sama juga dirasakan sopir truk lain nya, kalau angkutan jarak jauh terkadang kami pikir-pikir. Karena disamping BBM langka kami juga kuatir akan kehabisan bahan bakar di perjalanan. 

Untuk sementara dengan langkanya BBM seperti ini, truk kami hanya melewati seputaran wilayah Singkep dan sekitarnya saja. 

Harapan kami juga kepada pemerintah daerah Kabupaten Lingga dapat memperhatikan kami rakyat kecil. 

"Sehari-hari Ini lah kerja kami, sebagai sopir lori angkut pasir, apa lagi yang ingin kami kerjakan. Kami hanya meminta BBM tidak langka demi menghidupi istri dan anak-anak kami,"tutupnya. (B.Hasibuan)
×
Berita Terbaru Update